21 Mei 2016, sebuah tanggal yang hampir aku melupakanya, tak adanya
kalender didalam kamar ini, sehingga membuat ku bertanya-tanya kepada seseorang
yang kukenal sebagai seorang pria. Malam ini merupakan malam dimana kaum remaja
bercumbu dan tertawa bersama pasangannya. Ya seperti biasanya, tanpa ada yang berbeda
dengan malam-malam lainya, hal ini sama saja seperti malam-malam yang
sudah-sudah. Hanya terdengar suara kipas angin yang berputar dan suara decitan
hatiku yang penuh tanya tanya “APAKAH ARTI DARI KATA SENDIRI ITU?” SENDIRI?, SENDIRI?
Aku selalu dan selalu mencari jawaban demi jawaban, entah apa arti kata dari
sendiri itu.
Terdiamku ditengah heningnya malam bersama tumpukan tugas-tugas yang
ada didepan mata, layar hologram Handphone yang redup menyala Tak ada satupun
pesan ataupun panggilan masuk dari handphone ini. Pada awalnya aku terlena
dalam kata-kata yang selalu aku banggakan, akan tetapi lambat laun kata-kata
itu menjadi usang. Akupun mulai jenuh dengan kata yang selalu kubanggakan selama
ini. Tumpukan tugas dengan sejuta imajinasi bermain dikepala ini, terus
berkhayal untuk masa depan, tapi satu yang terlupakan aku masih tetap sama
seperti yang dulu. Aku masih berada pada garis awal dimana aku berada dalam kesendirian. Kesendirian ini
menerpa dan menuntut kebebasan, dari dalam diri ini, aku ingin mencari sesuatu
yang berbeda dari sebelumnya. Dimana sesuatu yang sama seperti yang mereka
rasakan (muda-mudi dimalam ini), merasakan cinta serta kasih sayang. Beberapa
coretan pena yang aku tulis diatas kertas putih dengan kata-kata ilmiah yang
kudapat dari buku dipinggiran jalan. Aku masih menanti adanya sebuah nada masuk
di Handphone ku ini. Sepi kurasa, terpana, terpaku dan terdiam dalam heningnya
malam ini.
Ohhhhh,,,, Ya,,,, Maaf sebelumnya, aku hampir lupa untuk
memperkenalkan diri, Hahaha,
Malam Semuanya,,,, perkenalkan, aku
adalah seorang Mahasiswa yang berada di semester akhir. Ada yang berpendapat,
mereka yang berada di semester akhir merupakan mahasiswa yang sudah berada di
ujung batas, “oh ya jelas donk”,, kujawab dengan nada yang tegas. Namaku Ria
atau yang sering disapa Pria. Aku seorang mahasiswa semeseter akhir diperguruan
tinggi negeri.
Apakah kalian tahu, apa itu kata
kesendirian?
Hingga saat ini akupun belum menemukan
jawabannya, Bisa dikatakan masih mencari.
Sejak hari pertama dimana aku masuk
universitas perguruan tinggi negeri, aku tak memiliki sesuatu apapun bahkan aku
tak mempunyai motivasi dalam hidupku. Semuanya berlalu dengan begitu cepat,
waktu terus bergulir menghabiskan siswa waktu yang tersisa. Dahulu aku menganggap
kesendirian itu menyenangkan, hingga waktu berteriak kepadaku dan membuyarkan
semua lamunanku serta khayalan-khayalan yang menjanjikan didalam mimpiku.
Merasa jenuh dengan semua keadaan ini. Hanya tersisa beberapa bulan hingga
waktu itu tiba. Waktu dimana ahir dari perjalananku -+ selama 4 tahun ini,
meninggalkan kenangan yang pernah kita lewati. Hari itu adalah hari spesial
dimana sebagian dari kami akan mengenakan pakaian hitam dengan topi persegi
lima diatas kepala (toga). Tapi bukan itu yang kuinginkan, aku hanya ingin
menyaksikan seorang yang kucintai datang menghampiriku ke acara kebahagian itu.
Berbagi mawar dengan diriku, berbagi kebahagiaan dengan diriku walaupun hanya untuk
sesaat. Itu yang sangat aku harapkan untuk saat ini, tapi kenyataanya aku masih
terdiam ditempat yang sama dengan keadaan yang sama. Belum mempunyai seseorang
yang selalu membuatku tertawa, memberikan ku ucapan selamat pagi, siang,
ataupun malam dan memberikan ku semangat setiap detiknya.
Tumpukan kertas dengan bahasa ilmiah ini membuat tubuhku terdiam,
berpikir sejenak, bahwa aku telah hanyut dalam khayalku, sepi menusuk jiwa, aku
hanya ingin seseorang menemaniku untuk beberapa bulan kedepan, menemaiku
menyelesaikan tugas ahir ini. Hahahaha. Bahasa gaulnya “AKU INI SEORANG
JOMBLO YANG MENGINGINKAN SEORANG WANITA MENJADI PENDAMPING DI HARI WISUDA”
Hahaha Maaf Jika kata-kata ini terlalu berbelit-belit.
Aku kini tersadar bahwa manusia adalah
mahluk berperasaan yang perlu akan kehadiranya cinta, cinta yang tulus dari mereka
yang kuharapkan. Terimakasih atas kata-kata kasar dan cacian yang membuatku terbangun
dari mimpi panjang ini.
Buat kalian para mahasiswa, khusunya
kepada tetua mahasiswa (mahasiswa semester ahir) yang sampai saat ini masih
menikmati waktu sendiri (jomblo), marilah kita mulai bergerak meninggalkan
kesendirian itu, apa kalian tak ingin seseorang wanita datang memberikan bunga
dihari yang penuh kebahagian itu (Kelulusan), apa kalian tak ingin mendapat
suntikan semangat dari seorang yang kalian sayangi saat mengerjakan tugas
ahir??
Jawabanya ada pada diri kalian
sendiri!!!
Pesan terahir dari Gua Jomblo yang
belum wisuda!!!
Buat kalian yang baru saja ditinggal
seorang pacar, jangan pernah bersedih, akan ada seorang yang lebih baik yang
akan mengisi hidupmu, terus berjuang dijalan kalian hingga hari kelulusan itu
tiba, dan jangan lupa buruan cari yang baru, jangan mau kalah dengan mantan
pacar, buktikan kita bisa tanpa mereka dan kita bersama orang yang tepat dihari
kelulusan. “DISAAT SESEORANG SUKSES PASTI AKAN ADA MANTAN YANG MENYESAL”
Buat kalian yang masih mencari,
teruslah mencari jangan pernah menyerah, cinta akan datang dengan berjuta
alasan, “JANGAN MENCARI YANG SEMPURNA TAPI JADILAH YANG SEMPURNA KARENA
PASANGANMU MERUPAKAN CERIMAN DARI DIRMU”
Dan yang terahir buat kalian yang
masih MENJOMBLO. Masih ingin hidup dalam kesendrian??? “Kalo Gua sih Kagak
mau,” makanya buruan cari pacar “TAK PERLU SEMPURNA YANG PENTING BAHAGIA” “TAK
PERLU MENUNGGU LAMA TERUSLAH BERUSAHA.” Masih mau ngerjain tugas ahir tanpa
semangat dari si doi??, INGAT JANGAN TERFOKUS UNTUK MENCARI YANG SEMPURNA!!!!
Karena kesempurnaan hanya milik yang Tuhan Yang Maha Esa. Hehehe JJ
**PESAN
TERAHIR**
DAN
YANG PALING AHIR
مَن طَلَبَ زَو جًا بِلَا عَيبِ بَقِيَ بِلَا زَو جٍ
Barang
siapa mencari pasangan yang sempurna tanpa cela, maka ia akan jomblo selamanya
0 Response to "JOMBLO YANG DIWISUDA"
Posting Komentar