السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
AMALAN-AMALAN
YANG TIDAK AKAN PERNAH TERPUTUS KETIKA SESEORANG MEINGGAL DUNIA (DAN BAGINYA
PAHALA YANG TERUS MENGALIR)
Alhamdulilah kita masih diberi kenikmatan oleh Allah, kenikmatan yang tiada
batasnya. Kali ini saya akan mengulas atau berbagi sedikit mengenai “amalan-amalan
yang tidak akan pernah terputus setelah seseorang meninggal dunia dan pahala
yang mengalir baginya”
Rasulullah SAW,
bersabda: “Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala
setelah orang yang melakukanya meninggal dunia, ialah ilmu yang disebarluaskan,
anak sholeh yang ditinggalkan, mushaf (kitab-kitab keagamaan yang diwariskan),
masjid yang dibina, rumah yang dibina untuk penginapan orang yang sedang dalam
perjalanan, sungai yang dialirkan untuk kepentingan orang banyak, dan harta
yang disedekahkan” (HR. Ibnu Majah). Ketujuh amalan itu, yaitu:
1.
Meyebarluaskan
ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan itu bermanfaat.
2.
Anak
yang sholeh atau mendidik anak menjadi anak yang sholeh. Seorang anak yang
selalu diajari Ilmu tentang Al-Qur’an maka orang yang mengajarinya akan selalu
mendapat pahala, karena anak itu mengamalkan Ilmu yang ia miliki yang ia
peroleh dari seseorang yang mengajarinya tentang Al-Qur’an. pahala tersebut
akan terus mengalir tanpa terputus, dan tidak sedikitpun mengurangi pahala seorang
anak tersebut.
3.
Mewariskan
mushaf kepada orang lain sehingga dari padanya diperoleh suatu manfaat dan
kemaslahatan, contohnya: Seorang yang menulis Mushaf. Pahalnya akan terus
mengalir dan bertambah selagi Mushaf yang ia tulis dibaca dan diamalkan dan
bermanfaat, maka pahala itu akan terus mengalir, dan selanjutnya jika seseorang
yang membaca Mushaf tersebut mengamalkanya maka pahalanya akan terus mengalir,
seperti air yang terus mengalir, tak akan terputus.
4.
Masjid
yang dibina atau Seorang yang mendirikan Masjid. Seorang yang mendirikan masjid
pahalanya akan terus mengalir selagi Masjid yang ia dirikan itu digunakan untuk
melakukan perbuatan amal ibadah atau perbuatan yang bermanfaat.
5.
Rumah
yang dibina untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan.
6.
Seorang
yang mengalirkan air. Seseorang yang mengalirkan air selagi ada orang yang
meminum air dari padanya.
7.
Harta
yang disedekahkan. Sedehkan yang diberikan dengan ikhlas akan mendatangkan
pahala yang berlipat ganda. Contoh: Seorang yang menanam tanaman yang tanaman
itu dimakan burung lalu seseorang itu mengikhlaskanya.
3 Amalan yang Tidak Akan
Pernah Terputus
Ketika
Seseorang Meninggal Dunia
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ
الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalanya kecuali tiga
perkara (yaitu); sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan do’a anak yang
sholeh” (Hr. Muslim no. 1631)
Hadits diatas menjelaskan bahwa terdapat tiga amalan yang tidak
terputus setelah meninggalnya seseorang, yaitu:
1.
Sedekah
Jariyah
2.
Ilmu
yang bermanfaat
3.
Do’a
anak yang sholeh
Sedekah jariyah,
contohnya seperti, seseorang yang membangun masjid, mewakafkan suatu tanah
untuk kepentingan umum dll. Selain mendapat pahala yang terus mengalir dari
amal jariahnya, seseorang yang membangun masjid itupun akan dibuatkan rumah oleh
Allah didalam surga. Rasulullah SAW, bersabda:
مَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Artinya: “Barang siapa yang membangun masjid untuk
mencari wajah Allah, niscahaya Allah membangunkan untuknya sebuah rumah didalam
surga” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ilmu yang bermanfaat ialah
ilmu yang bermanfaat yang dari padanya diperoleh suatu kemaslahatan dan ilmu
itu terus mengalir (digunakan dan diajarkan), contohnya, salah seorang membuat
sebuah buku tentang cara berwudhu lalu dari buku itu diperoleh ilmu cara
berwudhu, maka orang yang membuat buku itu akan terus mengalir pahala baginya,
seiring orang yang membaca dan mengamalkan isi dari suatu buku tersebut. Rasulullah
SAW, bersabda:
مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا فَلَهُ أَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهِ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الْعَامِلِ
Artinya: Barang siapa mengajarkan suatu ilmu, maka
dia mendapatkan pahala orang yang mengamalkanya, tidak mengurangi dari pahala
orang yang mengamalkanya sedikitpun” (HR. Ibnu Majah)
Selanjutnya hadits diatas diperjelas
lagi. Rasulullah SAW, bersabda:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
Artinya: “Barang siapa menyeru
kepada petunjuk (kebajikan), maka dia mendapatkan pahala sebagaimana
pahala-pahala orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi pahala-pahala
mereka sedikitpun. Dan banag siapa menyeru kepada kesesatan, maka dia akan
mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, hal itu tidak
mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun” (HR. Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi,
Ibnu Majah, Ahmad, dan lainya)
Beberapa hadits diatas menjelaskan bahwa barang siapa yang
mengajarkan suatu ilmu maka ia akan memperoleh pahala, begitupun seterusnya dan
pahala tersebut tidak akan mengurangi pahala sedikitpun orang yang mengamalkannya.
Suatu ilmu dalam hadits di atas bisa juga dinyatakan dalam bentuk suatu buku
yang berisi pengetahuan, pengetahuan yang bermanfaat.
Anak yang sholeh ialah
seorang anak yang didik oleh kedua orang tuanya hingga menjadikan anak tersebut
menjadi anak yang berbakti dan sholeh, kelak anak yang sholeh tersebut akan
menjadi penolong bagi kedua orang tuanya dan anak tersebut menjadi sebab kedua
orang tuanya yang telah meninggal mendapat pahala, untuk itulah kenapa Islam
memerintahkan kepada kedua orang tua untuk mendidik anaknya sejak kecil sesuai
dengan ajaran dan tuntunan agama.
0 Response to "AMALAN YANG TIDAK AKAN PERNAH TERPUTUS KETIKA SEORANG MENINGGAL DUNIA (DAN BAGINYA PAHALA YANG TERUS MENGALIR)"
Posting Komentar