السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

MABUK DALAM CINTA DUNIA

Alhamdulilah kita masih diberi kenikmatan oleh Allah, kenikmatan yang tiada batasnya. Kali ini saya akan mengulas atau berbagi sedikit mengenai “Mabuk dalam cinta dunia”
Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan dihadapan seorang pemuda yang sedang mneyiram air dikebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air dikebun itu melihat kepada nabi Isa a.s yang berada didepannya maka dia pun berkata “Wahai nabi Isa a.s, mintalah dari tuhanmu agar dia memberi  kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya.”
Berkatalah Nabi Isa a.s, “Wahai saudaraku, kamu tidak akan berdaya untuk seberat Jarrah iyu.”
Pemuda itu berkata lagi, “Wahai nabi Isa a.s, kalau aku tidak berdaya untuk satu Jarrah, maka mintalah untukku setengah berat Jarrah.”
Oleh karena keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaanya kepada Allah, maka nabi Isa a.s pun berdo’a “Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu.”
Setelah nabi Isa a.s berdo’a maka beliau pun berlalu dari situ.
         Selang beberapa lama nabi Isa a.s datang lagi ketempat pemuda yang memintanya untuk berdo’a, tetapi nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang-orang yang berlalu lalang ditempat tersebut, dan berkata salah seorang yang berada disitu bahwa pemuda tersebut telah gila dan kini ia berada diatas gunung.
           Setelah nabi Isa a.s mendengar penjelasan orang tersebut maka nabi Isa a.s pun berdo’a kepada Allah SWT, “Wahai tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu.” Setelah selesai nabi Isa a.s berdo’a maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada diantara gunung-gunung, dan ia sedang duduk di atas sebuah batu besar, dengan matanya yang memandang kelangit.
          Kemudian nabi Isa a.s menghampiri pria tersebut dengan memberi salam, tetapi pria itu tidak menjawab salam nabi Isa a.s, lalu nabi Isa a.s berkata “aku ini Isa a.s, kemudian Allah SWT menurunkan wahyu yang berbunyi, “Wahai Isa, bagaimana ia bisa mendengar pembicaraan manusia, sebab didalam hatinya itu terdapat kadar berat Jarrah cintanya kepadaku. Demi keagunganku dan keluhuranku, jikalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu ia tidak mengetahuinya.
         Barang siapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu:
1.  Orang yang mengaku kemanisan berdzikir kepada Allah, tetapi ia mencintai dunia
2.   Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi ia ingin mendapat sanjungan dari manusia
3. Orang yang mengakuj cinta kepada tuhan yang menciptakanya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah SAW telah bersabda,”Akan datang waktunya umatku akan mencinta lima perkara dan lupa kepada lima perkara:
1.      Mereka cinta kepada dunia tetapi lupa kepada akhirat
2.      Mereka cinta kepada harta benda tetapi mereka lupa kepada hisab (perhitungan)
3.      Mereka cinta kepada makhluk tetapi mereka lupa kepada Al-Khaliq (pencipta)
4.      Mereka cinta kepada dosa tetapi mereka lupa untuk bertaubat.
5.      Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah tetapi mereka lupa kepada kubur.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ