السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Keutamaan Puasa
Alhamdulilah kita masih diberi
kenikmatan oleh Allah, kenikmatan yang tiada batasnya. Kali ini saya akan
mengulas atau berbagi sedikit mengenai keutamaan puasa :
Keutamaan puasa, yang pertama adalah:
1.
Puasa
merupakan ibadah yang paling utama,
sehingga dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat yang membicarakan tentang puasa
يَا
أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصّيَامُ كَمَا كُتِب عَلىَ
الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagi kalian puasa, sebagaimana
diwajibkan puasa atas orang-orang sebelum kamu agar kalian bertakwa”
(QS. Al- Baqoroh : 183)
Ayat diatas
mengatakan bahwa puasa dibulan Ramadhan merupakan puasa yang wajib seperti yang
telah dilakukan umat terdahulu, dan pada ahir ayat yang artinya “Agar kamu
bertaqwa”. Taqwa artinya menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
laranganya. Taqwa merupakan kondisi seorang manusia dimana ia menyerahkan
seluruh hidupnya kepada sang pencipta melaksakan apa yang diperintahkan Allah,
mencegah perbuatan jahat, dan menjaga hubungan baik antara sesama manusia dan
kepada sang pencipta (Allah). Allah menilai seseorang bukan karena harta
kekayaanya, bukan karena wanita yang ia miliki, akan tetapi Allah menilai
seseorang dari taqwanya, untuk itu puasa merupakan salah satu bentuk pengamalan
yang sangat dicintai Allah, orang yang melaksanakan puasa adalah orang yang
sangat dicintai Allah SWT.
2. Bagi mereka yang berpuasa akan mendapat ampunan dari
Allah dan pahala yang besar. Firmanya dalam surah Al-Ahzab ayat 35 :
إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِيْنَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِيْنَ
وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِيْنَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِيْنَ
وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِيْنَ
وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِيْنَ
اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا
عَظِيْمُا
`Artinya:
“Sesungguhnya kaum muslimin dan kaum Muslimat, kaum Mukminin dan
kaum Mukminat, orang-orang yang taat laki-laki dan perempuan, orang-orang yang
jujur laki-laki dan perempuan, orang-orang yang sabar laki-laki dan perempuan,
orang-orang yang suka bersedekah laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka
berpuasa laki-laki dan perempuan, orang-orang yang memelihara kehormatan
laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka menyebut-nyebut nama Allah banyak
sekali, laki-laki dan perempuan, maka Allah menyiapkan untuk mereka ampunan dan
pahala yang besar. ” (QS. Al-Ahzab : 35)
Kemudian
setelah Allah menjelaskan tentang kewajiban puasa dalam surah Al-Baqoroh ayat
183, Allah SWT menjelaskanya kembali tentang ampunan dan ganjaran bagi
orang-orang yang melaksanakan puasa dibulan Ramadhan. Ketika seseorang berpuasa
maka secara sadar ia telah melaksakan semua yang terkandung dalam surah diatas:
pertama: orang-orang yang taat, ketika seseorang melaksanakan puasa maka
itu merupakan bentuk dari sebuah ketaatan seorang hamba kepada sang pencipta. Kedua:
seseorang yang berpuasa maka ia akan mejaga perkataanya, menjaga untuk
tidak menggunjing dan membuat seseorang tersinggung dengan ucapanya, mengantinya
dengan amal ibadah seperti tadarus, terlebih puasa itu sendiri yang menjaga
manusia dari perbuatan-perbuatan tercela. Ketiga: orang-orang yang suka
bersedekah. Telah banyak kita jumpai dimasayarakat orang-orang yang suka
bersedekah dibulan Ramadhan, seperti: berbagi nasi pada waktu sahur,
menyisihkan uang untuk kotak amal ketika melaksanakan sholat isya dan tarawih,
dan membangunkan orang untuk berpuasa (sedekah perbuatan), keempat: orang-orang
yang berpuasa. Kelima: orang-orang yang menjaga kemaluanya. Seseorang yang
mejalankan ibadah puasa maka ia menjaga puasanya dari perbuatan yang dapat
membatalkan puasa, dan salah satunya yaitu menahan diri dari hawa nafsu
(sahwat). Keenam: orang-orang yang banyak menyebut nama Allah. Ketika kita
memasuki bulan Ramadhan maka akan banyak terdengar lantunan-lantunan ayat-ayat
Al-Qur’an baik siang ataupun malam.
Pada bulan
Ramadhan merupakan kondisi yang berbeda dari bulan sebelumnya dimana pada bulan
ini masjid-masjid akan dipenuhi oleh orang-orang yang ingin beribadah kepada
Allah dan setiap dari mereka menyebut, mengingat nama Allah, dengan kata lain
pada bulan Ramadhan ketika seseorang berpuasa maka ia akan banyak mengingat
Allah, mengingat kebesaranya dan menambah imanya, dan Allah memberikan mereka
ampunan dan pahala yang besar.
( مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ )
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan
pahala Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
(HR. Bukhary dan Muslim)
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلىَ الْجُمُعَةِ
وَ رَمَضَانُ إِلىَ رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُمَا إِذَا اجْتُنِبَتِ
الْكَبَائِرُ
Artinya: “Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dan dari Ramadhan ke
Ramadhan, menghapus semua dosa yang terjadi di antaranya apabila dijauhi
dosa-dosa besar”. (HR. Muslim)
Bulan
Ramadhan merupakan bulan yang suci bulan dimana semua orang merindukanya, pada
bulan ini semua orang akan mejalankan ibadah puasa, dan ketika seseorang
berpuasa maka kelima amalan seperti yang disebutkan dalam surah diatas akan
mengikutinya yang menjadikan seseorang menjadi hamba yang bertaqwa hamba yang
suci dari dosa-dosa yang pernah ia perbuat yang menjadikanya sangat dicintai
Allah SWT.
3. Sebagai pelidung seseorang dari api neraka. Orang yang
berpuasa merupakan orang yang dicintai Allah dan Allah mengampuni dosa-dosanya
seperti dalam hadits diatas, dan Allah akan menjauhkanya dari perbuatan dosa,
dan seseorang yang jauh dari perbuatan dosa maka ia akan dekat dengan pintu
surga dan dijauhkan dari pintu neraka.
الصّيِامُ
جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ كَجُنَّةِ أَحَدِكُمْ مِنَ اْلقِتَالِ
Artinya: “Puasa itu perisai/penangkal dari api neraka seperti perisai bagi
salah seorang kalian dari perang” (HR. Ahmad)
4. Sebagai pelidung dan pengekang seseorang dari hawa
nafsu sahwat. Seperti yang saya jelaskan pada poin kedua tadi, bahwa seseorang
yang berpuasa akan selalu menjaga dirinya dari berpuatan yang dapat membatalkan
puasa, dan salah satunya yaitu menjaga diri dari godaan nafsu sahwat.
يَا
مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ
فَإِنَّه ُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَ أَحْصَنُ لِلْفَرَجِ وَ مَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang telah mampu
maka menikahlah karena ia lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih
membentengi kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaklah berpuasa
karena puasa merupakan obat penawar gejolak syahwat”. (HR. Bukhary
dan Muslim)
5. Puasa akan membawa seseorang kedalam surga.
Artinya: “Dari Abu Umamah ra ia berkata : “Wahai Rasulullah, perintahkanlah
aku satu amalan yang Allah akan memberiku manfaat dengannya (masuk surga).”
Maka beliau bersabda : “Lakukanlah puasa, tak ada amalan yang setara dengannya”.
(HR. Nasa’i)
Seseorang yang
berpuasa akan mendapatkan pengampunan dosa seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Ahzab
ayat 35 pada poin kedua dan seseorang yang mendapat penagmpunan dosa,
dihindarkan dari perbuatan dosa maka ia berada dekat dengan surga. Rasulullah
memperjelas hal tersebut dengan beberapa hadits beliau dan salah satunya
seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa amalan yang paling besar ganjaranya
adalah puasa yaitu tuhan akan memberinya surga.
6. Disediakan pintu khusus di surga bagi orang yang
berpuasa, bernama Royyan yang tidak dimasuki kecuali oleh orang yang berpuasa.
Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ،
يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ
غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ، فَيَقُوْلُوْنَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ
أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ
غَيْرُهُمْ
Artinya: “Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar-Royyan,
pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa masuk melewati pintu itu. dan tidak
diperkenankan masuk ke dalamnya kecuali mereka. Maka dikatakan : “Mana
orang-orang yang berpuasa ?” Maka mereka berkata : Tidak diperkenankan masuk ke
dalamnya kecuali mereka, apabila mereka telah memasukinya maka ditutuplah pintu
itu dan tidak seorang pun yang masuk ke dalamnya kecuali mereka”.
(HR. Bukhary dan Muslim)
7. Orang yang berpuasa akan diganjar oleh Allah tanpa
hitungan.
8. Orang yang
berpuasa akan mendapat dua kesenangan. Kesenangan yang pertama yaitu pada saat
berbuka, dan kesenangan yang kedua pada waktu
9. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih
harum dari pada aroma misk (kasturi), Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّ
عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، اَلْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلىَ سَبْعِمِائَةِ
ضِعْفٍ، قاَلَ اللهُ تَعَالىَ : إِلاَّ
الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، تَرَكَ شَهْوَتَهُ وَ طَعَامَهُ
وَ شَرَابَهُ مِنْ أَجْلِيْ ، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ : فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ
وَ فَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ، وَ لَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ
عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ
Artinya: “Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya dan satu
kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta’ala berfirman : “Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan aku yang langsung
membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat , makan dan minumnya karena Aku”.
Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka
puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh bau mulut orang
yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma misk / kasturi”.
(HR. Bukhary dan Muslim)
10. Puasa akan memberi syafaat (pertolongan kepada orang
yang berpuasa kelak pada hari kiamat, Rasulullah SAW bersabda :
الصِّيَامُ
وَ الْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَقُوْلُ الصِّيَامُ :
أَيْ رَبِّ، مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَ الشَّهْوَةَ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ. وَ
يَقُوْلُ الْقُرْآنُ: مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِيْ فِيْهِ
فَيَشْفَعَانِ
Artinya: “Puasa
dan Al Qur’an memberi syafaat kepada hamba Allah pada hari kiamat. Puasa
berkata : “Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya makan minum dan syahwatnya
pada siang hari, maka perkenankanlah aku memberi syafaat baginya”. Dan Al
Qur’an pun berkata: “Aku telah menghalanginya tidur pada malam, maka
perkenankanlah aku memberi syafaat baginya.” (HR. Ahmad)
Keutamaan puasa ditinjau dari aspek
kesehatan
Adapun
keutamaan puasa ditinjau dari segi kesehatan sebagai berikut:
1. Puasa meningkatkan kecerdasan otak.
Dengan puasa
seseorang akan memiliki kesehatan mental
yang baik dan fokus spritual yang meningkat, serta kekuatan otakpun akan
meningkat dengan puasa dibulan Ramadhan. Sebuah studi yang dilakukan oleh
ilmuan Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental yang dicapain pada saat
Ramadhan dapat meningkatkan tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari
otak yang menyebabkan tubuh untuk menghasilkan sel-sel otak lebih banyak. Demikan
pula penurunan yang berbeda dalam jumlah hormon kortisol, yang dihasilkan oleh
kelenjar adrenal. Tingkat kesetresan seseorang akan berkurang selama Ramadhan
dan setelahnya.
2. Puasa menurunkan kolestrol
Seseorang
yang berpuasa akan mengalami pengurangan kolestrol dalam darah . kolsetrol yang
rendah akan meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi resiko menderita
penyakit jantung atau stroke.
3. Puasa menurunkan darah tinggi
Puasa
merupakan salah satu metode non-obat untuk mengurangi tekanan darah. Ini akan
membantu mengurangi resiko aterosklerosis. Aterosklerosis menyumbat ateri pada
partikel lemak yang digunakan untuk menghasilakan energi. Tingkat metabolisme
berkurang pada saat puasa. Hormon adrenalin dan noradrenalin akan berkurang. Hal
ini membuat metabolisme stabil dan akan berguna dalam penurunan tekanan darah.
4. Diet cepat dan sehat
5. Memperbaiki sistem pencernaan
6. Membuang kebiasaan buruk.
Membuang kebiasaan
buruk (merokok) yang dapat mempengaruhi kesehatan
7. Detoksifikasi
Pada saat
seseorang melakukan puasa, tidak banyak makan dan minum maka sepanjang hari
seseorang akan megalami detoksifikasi pada sisitem pencernaan. Makanan dalam
tubuh menjadi cadangan lemak untuk menciptakan energi, membakar setiap racun
berbahaya yang tertimbun dalam lemak.
8. Menyerap lebih banyak nutrisi
Dengan tidak
makan sepanjang hari selama berpuasa seseorang akan menemukan bahwa
metabolismenya akan menjadi lebih baik / efisien, yangberarti jumlah nutrisi
yang diserap tubuh akan membaik. Hal ini dikarenakan peningkatan hormon yang
disebut adiponectin, yang dibentuk oleh kombinasi puasa dan makan dimalam hari
(sahur) yang memungkinkan otot-otot seseorang akan menyerap lebih banyak
nutrisi.
9. Puasa mengurangi gula darah
Puasa akan
meningkatkan pemecahan glukosa sehingga tubuh bisa mendapatkan energi. Hal ini
dapat mengurangi produksi insulin yang terletak pada pankreas. Glukagon diproduksi
untuk memfasilitasi pemecahan glukosa, dan hasilnya adalah pengurangan gula
darah.
10. Meningkatkan imunitas
Ketika seseorang
berpuasa maka kekebalan tubuhnya akan mengalami peningkattan. Penghapusan racun
dan pengurangan lemak pada tubuh. Ketika seseorang memakan buah maka mereka telah
meningkatkan cadangan tubuh dengan vitamin dan mineral didalam buah-buahan yang
kita kosumsi terdapat vitamin A dan E sebagai antioksidan yang dapat mhembantu
meningkatkan kekebalan tubuh
Maha besar Allah yang telah memberikan segala
kemudahan kepada umatnya, memberikan ladang rizki dan manfaat dari apa yang
mereka kerjakan. Satu persatu Allah memberikan ganjaran yang tak ternilai bagi
orang yang berpuasa hingga seseorang tersebut mendapatkan kenikmatan yang tiada
tara, kenikmatan yang tidak bisa dihitung dengan angka. Allah SWT menyuruh
umatnya untuk berpuasa bahkan ia mewajibkan dan memberikan sangsi bagi umatnya
yang melaggar perintahnya. Allah SWT sangat mencintai dan menyayangi mahluknya
memerintahkan umatnya untuk berpuasa selama sebulan penuh dengan penuh makna
dan manfaat didalamnya, Allah SWT memberikan dunia dan akhirat hanya untuk
hambanya yang bertaqawa yang tunduk dan patuh kepadanya. Sudah sepatutnya
seseorang hamba berbenah diri, memperbaiki amal perbuatan menjalankan semua
perintah Allah yang itu baik bagi diri seorang hamba itu sendiri. Tak akan
pernah rugi bila kita selalu berada disisi sang Rabbi (Allah).
0 Response to "KEUTAMAAN PUASA (DITINJAU DARI AL-QUR'AN, HADITS, DAN ASPEK KESEHATAN)"
Posting Komentar