السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
MUSYAWARAH
DALAM ISLAM
Musyawarah merupakan tiang pokok dari pilar-pilar bangunan
masyarakat. Sesungguhnya apabila suatu kaum memilih di antara anggotanya
orang-orang yang diketahui keutamaanya dan kebaikan pikiranya, kebaikan di
dalam menangani perkara dan kaum itu mengamanatkan kepadanya dalam mengatur
perkara-perkara mereka maka yang demikian itu lebih dekat kepada kebenaran dan
jauh dari kesalahan, serta lebih menjamin
dalam menjaga kemaslahatan manusia, serta menjaga hak-hak mereka tanpa sikap
kediktatoran di dalam diri mereka. Untuk itu Allah menjadikan musyawarah
sebagai asas dalam hukum Islam dan memerintahkan nabi Muhamad SAW untuk
bermusyawarah. Firman Allah SWT:
“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam satu urusan”
Maka nabi Muhamad
SAW melaksanakan musyawarah pada zamanya sesuai dengan keadaan umat Islam waktu
itu. Beliau bermusyawarah dengan para sahabat dalam sebagian perkara
sebagaimana beliau bermusyawarah dengan mereka pada perang Badar dan Uhud. Dan
demikianlah nabi Muhamad SAW bermusyawarah dengan para sahabatnya dalam
perkara-perkara dunia. Kecuali perkara-perkara yang telah diturunkan wahyu oleh
Allah, didalamnya tidak ada musyawarah, demikian pula tidak ada musyawarah
dalam aqidah, ibadah serta masalah halal
dan haram, karena semua itu telah diwahyukan oleh Allah dan tiada musyawarah
dengan seorangpun.
Demikian pula yang
dilakukan oleh para Khulafaurrasyidin, mereka meminta pendapat seluruh umat
Islam dalam perkara politik dan lainya.
Wahai saudara,
saudari sekalian. Lihatlah negara yang paling maju dan paling kuat di zaman
modern ini, maka kau akan mendapati bahwa hukum-hukumnya berdasarkan musyawarah
kehidupan bangsanya, dan inilah rahasia kebesaran bangsa tersebut dan ketentramanya
serta kemajuannya.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
0 Response to "MUSYAWARAH DALAM ISLAM"
Posting Komentar