السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Alhamdulilah, Alhamdulilah hirobbil alamin asolatuwasala mu’ala asrofil ambya’ iwal mursalin wa’ala alihi wasohbihi aj’main. Puja dan puji syukur kita tak lupa dan tak henti-hentinya kita haturkan atas kehadirat Allah Swt, yang mana pada saat ini kita masih diberinya kenikmatana baik itu kenikmatan jasmani maupun rohani, baik itu kenikmatan hati mapun kenikmatan fisik. Salawat beriringkan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda nabi kita, yang mana dialah yang membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiah dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang dari zaman unta menuju zaman toyota, berkat beliaulah kita pada saat ini dapat mengenal Islam, beliau menghantarkan Islam dan membuat bendera Islam tetap berkobar dan berkibar di pehujung dunia hingga saat ini, beliau adalah pelita didalam kegelapan, singa ditengah padang pasir, belia adalah nabi besar kita, Nabi Muhamad SAW, semoga rahmat selalu tercurah kepadanya dan kepada kita semua Amin ya rabbil alamin.
            Malam ini tepatnya tanggal 5 Juni 2016 dan merupakan malam yang dinanti-nantikan umat Islam karena pada malam ini kita telah dipersilahkan untuk memasuki pintu Ramadhan tepatnya pada tanggal 6 Juni 2016, ahirnya dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan, yang tak terasa telah satu tahun berlalu sejak bulan sebelumnya. Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an, surah Al-Baqarah ayat 183-185 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ. أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ. شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ.

Artinya:183: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. 184: Maka, barang siapa di antara kalian sakit atau berada dalam perjalanan (lalu berbuka), (dia wajib berpuasa) sebanyak hari yang ia tinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Wajib bagi orang-­orang yang berat menjalankannya, (jika mereka tidak berpuasa), membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan dengan kerelaan hati, itulah yang lebih baik baginya. Berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui. 185: Bulan Ramadhan, adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan-­penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Oleh karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, hendaklah ia ber­puasa pada bulan itu, dan barangsiapa yang sakit atau berada dalam perjalanan (lalu berbuka), (dia wajib berpuasa) sebanyak hari yang ia tinggal­kan itu pada hari-hari yang lain. Allah meng­hendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak meng­hendaki kesukaran bagi kalian. Hendaklah kalian mencukupkan bilangan (bulan) itu dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberi­kan kepada kalian supaya kalian bersyukur.” [Al-Baqarah: 183-185]
            Ayat diatas menerangkan bahwa puasa dibulan Ramadhan merupakan amalan wajib yang tidak bisa ditinggalkan sedikitpun. Puasa adalah menahan diri dari haus dan lapar serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari waktu fajar hingga terbenamnya matahari (magrib). Apabila seseorang pada hari puasa sakit, atau mengadakan perjalanan yang sangat jauh (musafir) lalu ia berbuka, maka wajib baginya untuk mengganti puasanya dilain waktu atau bagi yang berat melaksanakanya maka ia diwajibkan untuk membayar fidyah (denda) memberi makan fakir miskin sesuai jumlah yang telah ditetapkan dalam hukum fiqih. Allah SWT memberikan keringanan pada hambanya yang tak mampu untuk berpuasa, untuk itu bagi kita yang mampu melaksanakan puasa dibulan Ramadhan, mari kita laksankan suatu kewajiban yang hanya akan datang satu tahun dalam sekali. Maka barang siapa pada hari puasa ia tidak berpuasa atau membatalkan puasanya pada hari itu sedang ia tidak memiliki udzur yang jelas maka sungguh ia terancam kekafiran dan Allah mengetahui segala yang pantas untuknya. Sabda Rasulullah SAW:
Artinya: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tatkala aku sedang tidur, tiba-tiba dua orang datang kepadaku, lantas meraih kedua lengan atasku , kemudian membawaku pergi kebukit yang terjal. Keduanya berkata: “Naiklah. Lalu aku berkata: “Aku tak sanggup. Keduanya berkata lagi: “Kami akan membimbingmu supaya lancar. Maka akupun naik hingga bila mana, aku sudah berada dipuncak gunung, tiba-tiba terdengar suara melingking, maka akupun berkata, “Suara-suara apa ini?”. Mereka berkata: “Ini teriakan penghuni neraka. Kemudian keduanya membawaku pergi, tiba-tiba aku sudah berada di tengah suatu kaum yang kondisinya bergelantungan pada urat keting (urat diatas tumit) mereka, sudut-sudut mulut (tulang rahang bawah) mereka terbelah sehingga menghucurkan darah. Aku bertanya, ”Siapa mereka itu?”. Mereka menjawab: “Merekalah orang-orang yang berbuka (tidak berpuasa) sebelum dihalalkanya puasa mereka (sebelum tibanya waktu berbuka). (HR. An-Nasa’i, Ibn Hibban No. 1800, Al-Hakim, Jld.I, h. 430. Kitan Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, No. 995, Jld. I, h.420).
Hadits diatas berbicara tentang azab bagi seseorang yang tidak berpuasa dibulan Ramadhan. Betapa diwajibkanya puasa dibulan Ramadhan, betapa banyak hikmah yang terkandung didalamnya, betapa banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh seseorang yang berpuasa baik itu berupa bertambahnya amal, iman, serta kesehatan jasamani dan rohani. Sudah sepatutnya kita bersyukur atas nikmat umur yang telah diberikan oleh Allah sehingga kita mampu berkumpul pada bulan Ramadhan ini untuk kesekian kalinya, tentunya tidak akan cukup jika kita membayar nikmat yang telah Allah berikan hingga saat ini hanya dengan puasa dibulan Ramadhan untuk itu pada bulan ini marilah kita jadikan sebagai bulan pelatihan, pendidikan, bulan yang di isidengan lantunan ayat al-qur’an, dan dihiasi dengan peningkatan amal ibadah lainya, sehingga pada bulan selanjutnya kita mampu menjadi Insan yang berevoulusi Insan yang sempurna dengan Iman dan Taqwa yang segar. Untuk itu sekali lagi semestinya kita sebagai hamba Allah yang lemah semesetinya senantiasa memperbanyak amal ibadah, mengencangkan ikat pinggang ibadah, menyisir habis dosa-dosa yang telah diperbuat, menanta rapi pakaian iman dalam diri, sehingga kita mampu menjadi insani yang suci yang terlahir kembali dengan Jiwa, Iman dan Taqwa yang terus bertambah seiring berjalanya waktu.

.......Sekian yang dapat kami sampaikan pada malam ini, apabila ada salah kata kami mohon maaf, dan kepada Allah kami mohon ampun. Buah Nangka Tumbuh Berjajar Kalo Masak Tolong Dijuluki Ini Budak Baru Belajar Kalo Salah Mohon Ditunjuki.........

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ